Minggu, 16 Januari 2011

PERKEMBANGAN LAMPU

Lampu adalah sebuah alat yang memproduksi cahaya. Pada mulanya manusia membutuhkan penerangan pada malam hari dengan cara menggosok-gosokan batu hingga mengeluarkan api/cahaya, kemudian dari api dikembangkan dengan membakar benda-benda yang mudah menyala hingga membentuk sekumpulan cahaya, seterusnya sampai ditemukan bahan bakar minyak dan gas yang digunakan untuk lampu obor, lampu minyak, lampu gas. Yang menemukan lampu listrik pertama kali adalah Thomas Alfa Edison pada 21 Oktober 1879. Lampu listrik yang pertama dibuat adalah lampu pijar atau bohlam. Secara bertahap bohlam mulai digantikan dengan lampu neon,LED (light emitting diode).
Dalam hubungannya dengan Sistem Informasi Manajemen, lampu merupakan salah satu alat penunjang yang digunakan pada hampir setiap kegiatan. Dalam hal pemasarannya, PLN memberikan kemudahan melalui lampu hemat energi yang harganya lebih mahal daripada lampu biasa yang bisa dibeli dengan cara mencicil.
Melihat dari perkembangannya, lampu tidak hanya digunakan sebagai alat penerangan, tetapi sebagai indikator suatu barang elektronik. Misalnya lampu indikator pada monitor komputer, lampu yang berkedip pada handphone, lampu sen yang digunakan pada motor sebagai tanda/sinyal.

  1. LAMPU PIJAR

Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya.[1] Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.[2]
Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk[3] dan tersedia untuk tegangan (voltase) kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt[4] hingga 300 volt.[5] Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.[6][7]
Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan lampu pijar lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah pemanas kandang ayam, [8] dan pemanas inframerah dalam proses pemanasan di bidang industri.
 2. LAMPU NEON



Sebuah lampu neon terdiri dari dua elektroda yang berupa logam dan terletak di ujungujung sebuah tabung neon. Tabung ini sendiri berisi tiga jenis zat kimia, yakni neon, argon, atau dapat juga diisi kripton. Ketiga jenis zat itu berupa gas. Ketika kedua elektroda diberi tegangan listrik, maka elektron akan keluar dari salah satu elektroda menuju elektroda lain. Dalam perjalanannya, elektron-elektron ini akan menghantam atom-atom gas neon.

Energi gas neon kemudian akan naik dalam waktu singkat untuk kemudian kembali ke keadaan semula. Selama proses kembali ke keadaan semula itu, gas neon akan memancarkan energi berupa gelombang cahaya. Cahaya inilah yang kita lihat sebagai lampu neon. Kata neon berasal dari dari bahasa Yunani yakni neos, yang berarti gas baru. Gas ini berwarna merah. Lampu neon pertama kali ditemukan oleh ahli kimia dan fisika asal Prancis bernama Georges Claude pada 1902.

Sedangkan gas neon ditemukan oleh dua ahli asal Inggris bernama William Ramsey dan MW Travers pada 1898. Lalu, pernah kamu melihat laron (binatang terbang kelekatu) yang selalu mendekati lampu neon ketika hujan datang? Mengapa hal ini terjadi? Hujan membuat suhu tubuh laron sangat dingin. Maka itu laron mencari tempat hangat dan terang. Lampu neon merupakan sumber kedua hal itu, maka itu laron mengerubungi neon. Sayangnya, laron kerap tidak menyadari bahwa panas neon itu dapat membahayakannya. Akibatnya laron dapat mati seketika.
_ nala dipa 
3.LAMPU LED 



Lampu led tidak mengandung mercury sehingga tidak menghasilkan panas. Tentu ini akan membuat ruangan jadi lebih dingin dibandingkan jika menggunakan lampu biasa. Ini juga memuat AC (Air conditioning) bekerja lebih ringan sehingga pemakaian listrik lebih hemat.
Dari segi daya tahan, lampu ini jauh lebih tahan lama daripada lampu tabung biasa. Lampu led bisa digunakan dimana saja, karena menggunakan daya listrik DC, lampu ini mendapat daya dari aki kering, aki basah, aki mobil, atau bisa juga mengambil daya dari panel solar untuk listrik gratis tenaga surya.
Lebih tahan lama. Lampu LED (Light Emiting Diode) mempunyai daya tahan 60x lebih lama daripada lampu Incandescent, dan 10x lebih lama daripada lampu model Fluorescent. Sekali pakai, lama ngga ganti-ganti :)
Menggunakan memang lampu led banyak keuntungannya. Sudah hemat energi, hemat biaya dan Anda bisa berpartisipasi mengurangi pemanasan global.
Lampu led juga disebut lampu emergency atau lampu darurat. Jika listrik padam, cukup hubungkan ke accu kering, maka lampu bisa menyala kembali. Jika daya di accu habis, tinggal dicharge menggunakan charger accu.
Cocok untuk berjaga-jaga jika di daerah Anda sering terjadi pemadaman listrik. Untuk camping juga bisa.


1 komentar:

  1. Salam..

    Bisa tanya nih ..Dimana ya kalau cari grosir tabung lampu TL untuk servis.. Dimana Beli grosir dari pabriknya biar murah..

    Trim
    Homepage: http://softwarepst.com

    BalasHapus