Minggu, 16 Januari 2011

MEDIA PENYIMPAN DATA

 
1.1                        Definisi Media Penyimpanan Data
Tempat untuk menyimpan sejumlah data dari hasil input disebut dengan media simpan elektronik atau dalam bahasa komputernya disebut drive. Data yang tersimpan tidak akan hilang. Kecuali adanya virus, karena virus dapat merusak data-data pada media penyimpanan ini.
                 A.    Perkembangan Media Penyimpanan Data
Pada awal kemunculan Disket sebagai media penyimpanan data yang merupakan golongan dari  Media penyimpanan data magnetic, manusia sangat terbantu karena disket dapat memenuhi kebutuhan manusia pada saat itu. Dimana manusia membutuhkan media penyimpanan data yang dapat dibawa kemana saja, dengan harga murah dan tidak terlalu besar ukurannya. Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut tentang Disket :

Floppy Disk Drive (Disket)
Floppy disk drive (disket) merupakan memory penyimpanan yang terdiri atau satu buah platter dan dilindungi oleh penutup berbentuk kotak tipis. Floppy disk drive (disket) digunakan untuk menyimpan data dari satu computer lain. Disket berkapasitas 1.4 Mb dengan ukuran 3.5 inci. Disket berisi sebuah piringan magnetic. Pembacaan dan penulisan data ke piringan magnetic dilakukan melalui head yang akan menemmpel kepermukaan piringan.
Generasi pertama
Floppy Disket  berawal Tahun 1967 teknologi floppy disket mulai dikembangkan oleh sejumlah kru IBM di bawah pimpinan Alan Shugart. Empat tahun kemudian, floppy disket diluncurkan ke pasaran dan mendapat sambutan hangat karena pada saat itu menjadi alternatif media penyimpanan data selain hardisk. Namun saat diluncurkan namanya bukan floppy disket melainkan ‘Memory Disk’. Fisik ‘Memory Disk’ ini berukuran lumayan besar: 8 inci, dan hanya dapat menyimpan data sebesar 79,7 kb (kilobyte). Data yang tersimpan pun tidak dapat dimodifikasi atau dihapus
                      Generasi kedua
Barulah pada tahun 1976, ‘Memory Disk’ berevolusi menjadi floppy disket dengan kapasitas penyimpanan data yang bertambah besar menjadi 160 kb dengan fisik yang lebih kecil: 5¼ inci. Dari sinilah istilah ‘Floppy’ mulai dipakai untuk merujuk pada bentuk fisiknya yang lebih kecil, fleksibel dan gemulai. Sejak itu floppy disket 5¼ inci terus berevolusi dalam hal kapasitas penyimpanan datanya.
Generasi ketiga
Tahun 1984, IBM memperkenalkan floppy disket dengan bentuk fisik yang lebih kecil berukuran 3½ inci dan dapat menyimpan data hingga 720 kb. Kapasitas penyimpanan floppy disket kemudian berkembang menjadi 1,44 megabyte (mb) dan beberapa produsen besar seperti Sony, BASF, Verbatim, Maxell, dll memproduksi berbagai variannya. Floppy disket terus berjaya hingga pertengahan dekade 90an. Pada masa itu, floppy disket menjamur pada setiap pengguna komputer karena merupakan satu-satunya aternatif penyimpan data yang bisa dibawa ke mana-mana karena ukurannya yang pas di kantong.


1.       Top Shell                           :  Penutup atas
2.              Woven Liner               :  Bahan fleksibel yang berfungsi melindungi Magnetic Disk
3.              Magnetic Disk             : Media penyimpanan data yang bentuknya merupai piringan dan pada permukaannya dilapisi dengan bahan kimia yang disebut dengan ironoxide. Perekaman datanya disimpan pada permukaan tersebut dalam bentuk kode binary.
4.       Bottom Shell                    :  Penutup bawah
5.              Shulter                          : Pengaman yang dapat dibuka apabila Magnetic disk     akan dibaca.
6.       Hub                                     :  Pemutar Magnetic Disk.
7.              Write Protect Tab     :  Pengunci baca agar disket tidak bisa ditulisi. Dengan kata lain, data di dalam disket bisa terlindung.

Namun, munculah permasalahan baru. Karena dibalik semua keuntungan yang diberikan oleh disket, disket pun memiliki kekurangan. Kapasitas yang dimiliki disket terlalu kecil yaitu berkisar sekitar 1,4 Mb dan transfer data lambat. Pada saat ini, komputer baru dan laptop tidak dilengkapi hardware pembaca disket.
  Dari permasalahan itu munculah CD yang tergolong dari Media penyimpanan optik. Dengan menjawab permasalahan yang muncul dari masa itu. Media penyimpanan optik memiliki kecepatan data transfer yang cepat. Berikut penjelasan lebih lanjut dari CD :

CD (Compact Disk)
CD merupakan jenis piringan optic yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan melalui laser. CD berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm serta memiliki libang ditengahnya yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan CD dapat mencapai 870 Mb yang dapat menyimpan data hingga 99 menit. CD mempunyai kapasitas penyimpanan data sebesar 700MB. CD-R adalah CD yang hanya bisa dibaca (R=Read). CD-RW adalah CD yang bisa dibaca (R=Read) dan ditulisi(W=Write).
CD tersusun dari lapisan polycarbonate plastic dengan tebal +/- 1.2mm. Selama proses fabrikasi lapisan ini di press sedemikianrupa dan kemudian dibentuk track atau jalur penyimpanan datanya. Setelah itu aluminium ditaburkan diatasnya sehingga membentuk lapisan yang lebih tipis untuk menutupi jalur track data. Proses selanjutnya yaitu memberikan lapisan acrylic untuk melindungi lapisan aluminium. Pada lapisan acrylic ini, yang nantinya akan disablon untuk memberi label / judul pada CD. Irisan melintang sebuah CD dapat dilihat pada gambar.

CD yang merupakan golongan media penyimpanan optik, memiliki kekurangan mudah rusak apabila optik/ lapisan almunium tergores. Bentuknya yang terlalu tipis membuatnya mudah patah dan CD tidak dilengkapi write protector.
Dengan munculnya generasi baru dari Media penyimpanan magnetik yaitu flashdisk, masyarakat langsung beralih menggunakan flashdisk. Bentuknya yang kecil, mudah dibawa dengan kapasitas yang sangat besar, flashdisk berhasil menarik minat masyarakat masa kini. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai Kapasitas dan komponen Flashsdisk :
                               

Flashdisk
                USB flash drive (sering juga USB flash drive ini disebut Flashdisk atau UFD) adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 64 megabyte sampai 256 gigabyte. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari teknologi memori flash yang digunakan.
1.       Sambungan USB =Berfungsi  untuk konektor ke Pc atau Laptop         
USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet yang melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan baik.
Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:
·         Paket token/sinyal penanda (Header yang menjelaskan data yang mengikutinya)
·         Pilihan paket data (termasuk tingkat muatan) dan
·         Status paket (untuk acknowledge/pemberitahuan hasil transaksi dan untuk koreksi kesalahan)

Nomor kaki (dilihat pada soket):
KAKI
FUNGSI
1
Vbus(4.75-5.25 vdc)
2
Data –
3
Data +
4
Ground
Penetapan kaki



2.  Pengontrol USB  = Memori program untuk mengontrol  input usb ke   komponen pada flashdisk dan dikembalikan lagi
3.  Titik-titik Percobaan = sebagai  pen jumperan
4.  Memory  flash           = chip memory yang dapat ditulis
Ada beberapa tipe memori, dan dibawah ini adalah type dan penjelasannya
·         RAM (random Access memory): Memori ini adalah memori utama. Istilah dari RAM ini digunakan untuk memori yang berfungsi untuk membaca dan menuliskan data. Dengan fungsi tersebut maka Anda bisa menjalankan dua aktifitas sekaligus, yaitu menulis dari RAM dan membaca data dari RAM. Hal ini sangat berbeda dengan ROM, yang hanya mengijinkan Anda untuk dapat membaca data. Kebanyakan data memiliki tingkat ke stabilan yang kurang dan hal tersebut menandakan bahwa tenaga listrik yang masuklah yang mengatur jalannya konten pada RAM. Dan apabila sewaktu-waktu tenaga listrik terputus, maka secara otomatis data pada RAM akan hilang.
·         ROM (read-only memory): Hampir sejumlah besar computer memiliki ROM atau Read Only Memory yang memegang intruksi untuk menyalakan sebuah komputer. Tidak seperti RAM, ROM tidak dapat digunakan untuk menulis Data.
·         PROM (programmable read-only memory): A PROM adalah chip memori yang dapat menyimpan program. Tetapi sekali PROM digunakan, kita tidak akan dapat membersihkan dan menyimpan kembali data lainnya.
·         EPROM (erasable programmable read-only memory): EPROM adalah jenis khusus dari memori PROM, dimana EPROM ini dapat dihapus dengan menggunakan cahaya ultraviolet.
·         EEPROM (electrically erasable programmable read-only memory): EEPROM merupakan type khusus dari PROM, dimana EEPROM ini dapat dihapus dengan menggunakan adanya tegangan listrik.

5.  Oscillator kristal           = Sebagai pembangkit frekuensi
6.  Light-emitting diode  = sebagai penanda
7.  Write-protect switch = sebagai pencegah penghapusan data secara mekanis
8.  Ruang kosong untuk chip flash memory kedua


PERKEMBANGAN LAMPU

Lampu adalah sebuah alat yang memproduksi cahaya. Pada mulanya manusia membutuhkan penerangan pada malam hari dengan cara menggosok-gosokan batu hingga mengeluarkan api/cahaya, kemudian dari api dikembangkan dengan membakar benda-benda yang mudah menyala hingga membentuk sekumpulan cahaya, seterusnya sampai ditemukan bahan bakar minyak dan gas yang digunakan untuk lampu obor, lampu minyak, lampu gas. Yang menemukan lampu listrik pertama kali adalah Thomas Alfa Edison pada 21 Oktober 1879. Lampu listrik yang pertama dibuat adalah lampu pijar atau bohlam. Secara bertahap bohlam mulai digantikan dengan lampu neon,LED (light emitting diode).
Dalam hubungannya dengan Sistem Informasi Manajemen, lampu merupakan salah satu alat penunjang yang digunakan pada hampir setiap kegiatan. Dalam hal pemasarannya, PLN memberikan kemudahan melalui lampu hemat energi yang harganya lebih mahal daripada lampu biasa yang bisa dibeli dengan cara mencicil.
Melihat dari perkembangannya, lampu tidak hanya digunakan sebagai alat penerangan, tetapi sebagai indikator suatu barang elektronik. Misalnya lampu indikator pada monitor komputer, lampu yang berkedip pada handphone, lampu sen yang digunakan pada motor sebagai tanda/sinyal.

  1. LAMPU PIJAR

Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya.[1] Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.[2]
Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk[3] dan tersedia untuk tegangan (voltase) kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt[4] hingga 300 volt.[5] Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.[6][7]
Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan lampu pijar lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah pemanas kandang ayam, [8] dan pemanas inframerah dalam proses pemanasan di bidang industri.
 2. LAMPU NEON



Sebuah lampu neon terdiri dari dua elektroda yang berupa logam dan terletak di ujungujung sebuah tabung neon. Tabung ini sendiri berisi tiga jenis zat kimia, yakni neon, argon, atau dapat juga diisi kripton. Ketiga jenis zat itu berupa gas. Ketika kedua elektroda diberi tegangan listrik, maka elektron akan keluar dari salah satu elektroda menuju elektroda lain. Dalam perjalanannya, elektron-elektron ini akan menghantam atom-atom gas neon.

Energi gas neon kemudian akan naik dalam waktu singkat untuk kemudian kembali ke keadaan semula. Selama proses kembali ke keadaan semula itu, gas neon akan memancarkan energi berupa gelombang cahaya. Cahaya inilah yang kita lihat sebagai lampu neon. Kata neon berasal dari dari bahasa Yunani yakni neos, yang berarti gas baru. Gas ini berwarna merah. Lampu neon pertama kali ditemukan oleh ahli kimia dan fisika asal Prancis bernama Georges Claude pada 1902.

Sedangkan gas neon ditemukan oleh dua ahli asal Inggris bernama William Ramsey dan MW Travers pada 1898. Lalu, pernah kamu melihat laron (binatang terbang kelekatu) yang selalu mendekati lampu neon ketika hujan datang? Mengapa hal ini terjadi? Hujan membuat suhu tubuh laron sangat dingin. Maka itu laron mencari tempat hangat dan terang. Lampu neon merupakan sumber kedua hal itu, maka itu laron mengerubungi neon. Sayangnya, laron kerap tidak menyadari bahwa panas neon itu dapat membahayakannya. Akibatnya laron dapat mati seketika.
_ nala dipa 
3.LAMPU LED 



Lampu led tidak mengandung mercury sehingga tidak menghasilkan panas. Tentu ini akan membuat ruangan jadi lebih dingin dibandingkan jika menggunakan lampu biasa. Ini juga memuat AC (Air conditioning) bekerja lebih ringan sehingga pemakaian listrik lebih hemat.
Dari segi daya tahan, lampu ini jauh lebih tahan lama daripada lampu tabung biasa. Lampu led bisa digunakan dimana saja, karena menggunakan daya listrik DC, lampu ini mendapat daya dari aki kering, aki basah, aki mobil, atau bisa juga mengambil daya dari panel solar untuk listrik gratis tenaga surya.
Lebih tahan lama. Lampu LED (Light Emiting Diode) mempunyai daya tahan 60x lebih lama daripada lampu Incandescent, dan 10x lebih lama daripada lampu model Fluorescent. Sekali pakai, lama ngga ganti-ganti :)
Menggunakan memang lampu led banyak keuntungannya. Sudah hemat energi, hemat biaya dan Anda bisa berpartisipasi mengurangi pemanasan global.
Lampu led juga disebut lampu emergency atau lampu darurat. Jika listrik padam, cukup hubungkan ke accu kering, maka lampu bisa menyala kembali. Jika daya di accu habis, tinggal dicharge menggunakan charger accu.
Cocok untuk berjaga-jaga jika di daerah Anda sering terjadi pemadaman listrik. Untuk camping juga bisa.


PERKEMBANGAN TELEVISI